DESA ABANG ONLINE - Musibah kebakaran bisa menimpa siapa saja. Seperti halnya musibah yang menimpa rumah milik Dewa Gede Sarjana (35) yang berada di Banjar Dinas Walyang, Desa Abang, Kecamatan Abang, Karangasem, Selasa (9/10/2018). Kebakaran meludeskan gedong bale daja dengan kerugian ditaksir lebih dari 100 juta rupiah.
Berdasarkan keterangan korban, kebakaran terjadi sekitar pukul 23;00 wita. Malam itu, korban yang juga Kelian Subak Walyang tersebut bersama istri dan anaknya baru saja selesai menonton TV. Saat korban hendak tidur, tiba-tiba terdengar ledakan dari kamar Bale Daja yang merupakan penyimpanan pengangge, pertima, gender, dan alat-alat upacara lainnya, jaraknya sekitar 5 meter dari kamarnya. "Listrik padam lalu ada suara ledakan, saya lihat keluar api sudah besar membakar bangunan", ujar Dewa Gede Sarjana ditemani Ayahnya Dewa Gede Sumerta (70). Pada saat di lokasi ada juga Kepala Desa Abang Nyoman Sutirtayana dan Kadus Walyang Dewa Gede Suarta yang meninjau ke lokasi kebakaran.
Malam itu, Korban bersama Ayahnya mengaku minta tolong sehingga warga sekitar berusaha memadamkan api secara manual di rumahnya yang berada 10 meter di sebelah selatan SD 2 Abang tersebut. Namun usaha itu tidak maksimal sebelum akhirnya Pemadam Kebakaran Unit Abang menerjunkan 2 mobil damkar untuk memadamkan api. Sejam kemudian api baru bisa dipadamkan. Namun barang-barang di dalam bangunan tidak terselamatkan.
Korban yang biasa dipanggil Dewa Aji tersebut mengungkapkan barang-barang yang terbakar di dalam gedong stil bali berukuran 6 x 5 tersebut berupa 4 buah gender ( alat musik bali ), uang 800 ribu rupiah, busana/ pengangge Pura, pertima, arca, uang bolong, bunga emas, 4 sertifikat tanah, bokor perak, pakaian pemangku, genta, dan buku-buku kepemangkuan. "Biasanya yang tidur di sana Ayah saya yang jadi Jero Mangku, tapi sejak gempa-gempa kemarin tidak ditempati," terangnya. "Semua ludes terbakar, tidak ada yang bisa diselamatkan," ujarnya sedih.
Gedong Bale Gede yang terbakar sudah kini dibatasi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan. Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan namun kuat dugaan akibat korsleting listrik.
Perbekel Desa Abang Nyoman Sutirtayana mengaku setelah mendapatkan laporan langsung turun mengecek warganya yang mengalami kebakaran. Hal itu dilakukan guna segera berkordinasi dengan dinas sosial dan BPBD Karangasem untuk mendapatkan santunan. "Saya Sudah laporkan kepada dinas sosial dan BPBD Karangasem" ujarnya. Pihaknya pun berharap warganya segera mendapatkan tindak lanjut dari Kabupaten sebagaimana mestinya. Adm
0 komentar:
Posting Komentar